Minggu, 04 September 2011

Interlaken, Swiss

Interlaken adalah kota kecil yang terletak di bagian tenggara kota Bern, Ibukota Negara Swiss. Dengan dikelilingi oleh 2 danau besar yaitu Brienz dan Thun serta berlatar belakang pegunungan Alpen dengan salju abadinya, kota ini merupakan salah satu pilihan wisata di Swiss.

BEST WAY TO EXPERIENCE INTERLAKEN:
Jungfraujoch
Tempat ini merupakan puncak gunung es tertinggi di Swiss sekaligus di Eropa. Mencapai puncaknya, dapat dilakukan dengan menaiki kereta dari stasiun Interlaken Ost (dalam bahasa Jerman artinya East). Biaya yang diperlukan sebesar CHF 182 pulang pergi, namun jika kita memiliki tiket kereta Eurail maka akan mendapat potongan harga menjadi CHF 140 (CHF = Swiss Franc, mata uang Swiss). Lama perjalanan dari Interlaken menuju Jungfraujoch sekitar 2.5 jam.


Pemberhentian pertama adalah stasiun Grindelwald. Pemandangan yang terlihat sepanjang Interlaken menuju Grindelwald sangatlah Indah. Di sepanjang pinggir rel kereta mengalir sungai kecil yang berasal dari air terjun yang jatuh dari sela-sela bukit pegunungan Alpen hingga bermuara di kedua danau. Sungai kecil ini mengalir jernih di depan rumah-rumah penduduk sehingga terasa sekali suasana yang asri dan sejuk.

Dari stasiun Grindelwald penumpang akan berganti kereta untuk selanjutnya menuju stasiun Kleine Scheidegg sebagai pemberhentian berikutnya. Pergantian kereta diperlukan karena kondisi medan yang sudah mulai menanjak dari ketinggian 1034m dpl hingga 2061m dpl sehingga kereta yang dibutuhkanpun harus sesuai dengan derajat kemiringan area tersebut. Sepanjang perjalanan menuju stasiun ini masih dapat terlihat sebaran rumah-rumah penduduk dibawah kaki pegunungan dengan topografi alam yang berbukit-bukit serta padang rumput yang hijau (sesaat kata syukur terucap dari bibir saya karena dapat menikmati lukisan Tuhan yang begitu Agung ini).


Setibanya di stasiun Kleine Scheidegg, warna putih salju mulai mendominasi, tanda bahwa akan segera memasuki area salju abadi Alpen. Di Kleine Scheidegg, kereta akan berganti lagi menuju pemberhentian terakhir yakni Jungfraujoch setinggi 3454m dpl, jika dianalogikan sudut kemiringan nyaris 45˚. Perasaan was-was berkecamuk antara ngeri dan exited karena takut kereta merosot turun (hehe lebay ya) dan deg-degan apa yang akan terlihat setibanya disana, ditambah lagi menurut pantauan terakhir sebelum kami naik kereta di Interlaken, suhu di Jungfraujoch -2˚C disertai badaiiii! (Alamaaaakk)

Sampai di Jungfraujoch ternyata badai belum juga reda, tapi emang dasar penasaran saya dan teman-teman memberanikan diri keluar “sesaat” dari Observation deck untuk berfoto. Terus terang pemandangan yang terlihat hanya putih dan putih (tentu saja plus angin kencang). Tapi jika tidak ada badai, maka pemandangan yang terlihat sungguh menakjubkan ditambah dari puncak ini dapat pula terlihat pemandangan luas ke arah Negara-negara yang berbatasan dengan Swiss, yakni Perancis, Jerman, dan Itali.

Di dalam observation tower-nya sendiri banyak terdapat toko-toko cinderamata. Ada hal unik yang teman saya temukan saat mencari-cari cinderamata, ternyata ada cinderamata boneka yang tertulis “made in Indonesia” (wuiii hebatttt, nyampe juga produk Negara kita ke Puncak tertinggi Eropa). Harga di sana terbilang mahal, begitu juga di kota Interlaken. Tetapi bagi yang ingin berburu pisau swiss maupun jam tangan, recommended sekali sebab perbedaan harga dengan di Indonesia bisa sampai 500 ribu hingga 1 juta an.

Cheese Fondue
Walau dari segi bahasa berasal dari Perancis, namun makanan ini merupakan makanan asli Swiss yang dimakan saat musim dingin di area pegunungan Alpen. Cheese fondue adalah makanan yang terdiri dari taburan keju Swiss yang dilelehkan dan dicampur dengan tepung terigu atau tepung jagung bersama bumbu bawang putih dan jus lemon.


Seperti halnya chocolate fondue yang bisa kita temukan di resto-resto terkenal di Jakarta, cara memakan makanan ini adalah mencelup makanan pencampurnya dengan keju menggunakan garpu khusus fondue atau garpu kecil. Makanan pencampurnya bisa daging, roti, buah-buahan seperti apel atau pir ataupun sayuran segar seperti brokoli atau tomat ceri. Agar nikmat makanan ini selalu disajikan diatas pot penghangat dengan nyala api kecil dan dimakan beramai ramai baik sekeluarga maupun teman seperjalanan.

Balmer’s Herberge
Tempat ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk skala perjalanan murah ke Interlaken. Dengan variasi model penginapan yang dapat mengakomodir tua, muda, keluarga dan solo backpacker, Balmer’s Herberge merupakan penginapan yang paling banyak diminati pelancong dan sekaligus merupakan penginapan tertua di Interlaken.



Dengan harga senilai CHF 27 per malam di kamar jenis Private (bukan Dorm lho, kalau Dorm bisa lebih murah lagi), kita sudah dapat menikmati sarapan gratis setiap hari, akses Wi Fi gratis, voucher bis gratis di kota Interlaken selama menginap dan diskon 20% untuk cinderamata yang dijual di hostel (harganya lebih murah lho daripada di puncak Jungfrau).

Di penginapan ini pula, bagi yang bernyali besar kita bisa mendapatkan banyak informasi aktivitas di luar ruangan seperti paralayang, basejump, first flieger, hiking, camping dan lain-lain. Dengan harga "menantang" dan kondisi alam yang mendukung, membuat Interlaken dan Balmer's Herberge menjadi kombinasi petualangan yang menggiurkan.

1 komentar: